7/29/2016

Pertolongan Pertama, Antisipasi dalam Kondisi Darurat

                            Raya Rusavandi sedang menerangkan tahap-tahap dalam proses pertolongan pertama

Sore itu, para panitia berkumpul di ruangan 4005 di Gedung Teresa, UAJY untuk menghadiri pelatihan yang diisi oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Pelatihan ini setiap tahunnya selalu diadakan untuk membekali para panitia dalam menanggapi masalah kesehatan mahasiswa baru. Kegiatan yang menjadi bagian program kerja Pramosadha dilakukan pada Senin, 25 Juli 2016 dengan membahas Pertolongan Pertama. Raya Rusavandi atau dipanggil Raya memimpin pelatihan pertolongan pertama. Pelatihan yang awalnya sedikit kikuk, lama-lama menjadi santai dan lucu karena dibawakan seperti layaknya orang sedang Stand Up Comedy.
Tidak hanya divisi Pramosadha yang antusias dalam pelatihan ini tetapi divisi Jagawana pun juga ikut bergabung, diikuti oleh perwakilan dari tiap divisi lainnya. “Divisi Pramosadha berharap dengan adanya pelatihan ini, dapat memberikan pemahaman kepada para panitia khususnya kami. Kami berharap kita (para panitia) saling membantu satu sama lain, mengingat kami hanya berjumlah lima orang. Tidak mungkin kami dapat berkerja sendiri, untuk itu kami mohon bantuannya”, ucap Sara, koordinator divisi Pramosadha.
Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan mengenai Pertolongan Pertama dan masalah kesehatan yang sering timbul saat proses insiasi. Kami berdiskusi dan hasilnya terdapat 20 jenis penyakit yang sering ada pada inisiasi dari tahun ke tahun. Beberapa penyakit tersebut seperti asma, pingsan, vertigo, mimisan hingga jantung. Pembicara menggolongkan 20 jenis penyakit tersebut dalam 2 jenis faktor penyakit yaitu dari trauma (kecelakaan) dan medis (riwayat sakit). Pembicara menjelaskan satu demi satu dan mengajak panitia untuk berdiskusi. Penyakit-penyakit tersebut juga dijelaskan cara pengobatannya.
Raya sebagai Staf PMI Korps Sukarela sejak tahun 2010 dalam bidang pelayanan masyarakat, telah sering melakukan pelatihan P3K di berbagai kampus dan sekolah. Ia sebagai tenaga pendidik (trainer) di Palang Merah Indonesia. Oleh karena itu, ia diutus oleh Palang Merah Indonesia D.I.Y. untuk datang memberikan pelatihan di Atma Jaya Yogyakarta. Raya merasa sangat senang menjadi bagian dalam Palang Merah Indonesia karena ia senang dengan kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat.
“PMI sangat membantu kami dari divisi Pramosadha karena tim Pramosadha belum terlalu berpengalaman dalam kesehatan sebelumnya, sehingga ini menjadi hal baru bagi kami yang masih awam tentang tentang P3K. Dan masalah kesehatan tiap tahunnya berbeda-beda sehingga kami harus mengupdate dengan bantuan PMI. Obat-obatan dan perlengkapan sudah terpenuhi kami berharap semoga pelatihan ini tidak sia-sia dan dipahami secara benar oleh semua panitia,” jelas Sara seraya menutup percakapan sore itu. (RSN)


 


























STAY UPDATE WITH US ON INSTAGRAM

STAY UPDATE WITH US ON YOUTUBE

STAY UPDATE WITH US ON SOUNDCLOUD

Alambara Fisip 2016. Diberdayakan oleh Blogger.