Sore itu, para panitia berkumpul di
ruangan 4005 di Gedung Teresa, UAJY untuk menghadiri pelatihan yang diisi oleh
Palang Merah Indonesia (PMI). Pelatihan ini setiap tahunnya selalu diadakan
untuk membekali para panitia dalam menanggapi masalah kesehatan mahasiswa baru.
Kegiatan yang menjadi bagian program kerja Pramosadha dilakukan pada Senin, 25
Juli 2016 dengan membahas Pertolongan Pertama. Raya Rusavandi atau dipanggil
Raya memimpin pelatihan pertolongan pertama. Pelatihan yang awalnya sedikit
kikuk, lama-lama menjadi santai dan lucu karena dibawakan seperti layaknya
orang sedang Stand Up Comedy.
Tidak hanya divisi Pramosadha yang
antusias dalam pelatihan ini tetapi divisi Jagawana pun juga ikut bergabung,
diikuti oleh perwakilan dari tiap divisi lainnya. “Divisi Pramosadha berharap
dengan adanya pelatihan ini, dapat memberikan pemahaman kepada para panitia
khususnya kami. Kami berharap kita (para panitia) saling membantu satu sama
lain, mengingat kami hanya berjumlah lima orang. Tidak mungkin kami dapat
berkerja sendiri, untuk itu kami mohon bantuannya”, ucap Sara, koordinator
divisi Pramosadha.
Pelatihan ini dimulai dengan
penjelasan mengenai Pertolongan Pertama dan masalah kesehatan yang sering
timbul saat proses insiasi. Kami berdiskusi dan hasilnya terdapat 20 jenis
penyakit yang sering ada pada inisiasi dari tahun ke tahun. Beberapa penyakit
tersebut seperti asma, pingsan, vertigo, mimisan hingga jantung. Pembicara menggolongkan
20 jenis penyakit tersebut dalam 2 jenis faktor penyakit yaitu dari trauma
(kecelakaan) dan medis (riwayat sakit). Pembicara menjelaskan satu demi satu
dan mengajak panitia untuk berdiskusi. Penyakit-penyakit tersebut juga
dijelaskan cara pengobatannya.
Raya sebagai Staf PMI Korps Sukarela
sejak tahun 2010 dalam bidang pelayanan masyarakat, telah sering melakukan
pelatihan P3K di berbagai kampus dan sekolah. Ia sebagai tenaga pendidik (trainer) di Palang Merah Indonesia. Oleh
karena itu, ia diutus oleh Palang Merah Indonesia D.I.Y. untuk datang
memberikan pelatihan di Atma Jaya Yogyakarta. Raya merasa sangat senang menjadi
bagian dalam Palang Merah Indonesia karena ia senang dengan kegiatan sosial dan
pelayanan masyarakat.
“PMI sangat membantu kami dari
divisi Pramosadha karena tim Pramosadha belum terlalu berpengalaman dalam
kesehatan sebelumnya, sehingga ini menjadi hal baru bagi kami yang masih awam
tentang tentang P3K. Dan masalah kesehatan tiap tahunnya berbeda-beda sehingga
kami harus mengupdate dengan bantuan
PMI. Obat-obatan dan perlengkapan sudah terpenuhi kami berharap semoga
pelatihan ini tidak sia-sia dan dipahami secara benar oleh semua panitia,” jelas
Sara seraya menutup percakapan sore itu. (RSN)