8/16/2016

Tos! Mengembalikan Tradisi yang Pudar






Matahari masih belum menampakkan diri sepenuhnya, tapi suasana di Gedung Theresa UAJY sudah cukup ramai. Para mahasiswa lengkap dengan jas almamater semangat berkumpul untuk menyambut anggota keluarga baru mereka (baca: maba). Ketika mereka sudah mulai berdatangan ada suatu hal yang sebenarnya simpel tapi lain dari tahun-tahun sebelumnya. Para maba tahun ini selalu disambut dengan tos dengan para panitia serta sesama maba.

                Tos alias high five seperti ini memang sederhana tapi memiliki makna yang dalam. Tradisi tos ini mulai dicanangkan demi menanggapi lunturnya tradisi guyub di FISIP UAJY. Seiring berjalannya waktu para mahasiswa kini cenderung lebih individual, bahkan untuk sekedar tersenyum dan menyapa saja terkadang malas. Hal inilah yang kemudian menjadi kerinduan panitia untuk kembali menimbulkan kehangatan dan kekeluargaan di kalangan mahasiswa FISIP UAJY.

                Lunturnya tradisi guyub di tengah-tengah mahasiswa FISIP UAJY salah satunya dipengaruhi oleh individualitas sebagai dampak dari semakin modernnya gadget yang dimiliki oleh para mahasiswa. Mahasiswa kini lebih sering berkomunikasi dengan gadget tanpa memikirkan esensi pentingnya berkumpul dan bertatap muka, serta berhubungan secara langsung satu sama lain. Padahal dulu mahasiswa FISIP terkenal dengan kehangatan dan keguyuban.

                Tradisi baru ini diusulkan oleh salah satu mahasiswa senior di FISIP UAJY, Hugo Gian. Hugo mengatakan bahwa melalui hal kecil seperti tos ini keguyuban yang dulu sangat kental di tengah-tengah mahasiswa FISIP akan timbul kembali. “Sebenarnya sih biar guyub aja. Karena semakin ke sini, anak-anak (mahasiswa) itu semakin nggak individual aja,” tambahnya.

Dengan melakukan tos berarti kita melakukan kontak tubuh dengan orang lain, dan kontak tubuh menandakan kedekatan antara dua orang atau lebih. Diharapkan melalui kontak tubuh dalam bentuk tos ini kesenjangan antara maba dengan para senior akan berkurang.

Selain itu tos seperti ini dianggap akan mampu mencairkan suasana, terutama suasana inisiasi yang seringkali dianggap menegangkan. Tos juga memperbesar intensitas kita berinteraksi dengan orang lain. Siapa tahu hanya berawal dari tos nantinya akan berlanjut kepada hubungan pertemanan. So guys, mari kita tumbuhkan lagi rasa guyub di tengah-tengah kita! (DK)

8/12/2016

Debat Inisiasi

Fungsi Debat

1.Pembelajaran dalam ranah logika.
2.Pembelajaran dalam tata cara mengemukakan argumentasi.
3.Pembelajaran dalam pencarian data.
4.Pembelajaran dalam ranah teamwork.

Susunan Kelompok

a. 1 orang koordinator
Tugas dari koordinator adalah mengkoordinasikan kelompok supaya dapat bekerja secara efisien dan juga efektif.

b. 1 membuat paper dalam rangka keperluan proses debat. Paper debat berisikan: latar belakang permasalahan, penjelasan posisi kelompok pada suatu mosi pro ataupun kontra, argumentasi kelompok mengenai mosi.

c. 4 orang untuk juru bicara
Pembicara nantinya mengemukakan pendapat  serta sanggahan di ruang debat berdasarkan peraturan debat yang diselenggarakan.

d. 1 orang untuk kesimpulan
Pembicara kesimpulan nantinya mengemukakan kesimpulan dari 4 orang juru bicara sebelumnya.

e. 4 Pencari data pro
Pencari data pro mencari data berkaitan dengan mosi dari sudut pandang pro. Baik kelompok pro dan kontra akan mencari guna untuk keperluan pemerkuat argumentasi.

f. 4 Pencari data kontra
Pencari data kontra mencari data berkaitan dengan mosi dari sudut pandang kontra. Baik kelompok pro dan kontra akan mencari guna untuk keperluan pemerkuat argumentasi.

g. Jika jumlah kelompok lebih dari 15 anggota maka dimasukkan dalam tim pencari data.

8/11/2016

Tugas Inisiasi

Tugas Individu
  •  Peserta inisiasi menggunakan kemeja putih (lengan pendek/ panjang), celana hitam kain (tidak boleh jeans/legging), jika berjilbab menggunakan warna hitam, bersepatu bertali dan tertutup.
  • Membawa dan menggunakan tas identitas Universitas Atma Jaya Yogyakarta (disediakan oleh kampus)
  • Membawa alat musik tradisional (suling bambu, kretek-kretek, dll)
  • Membuat dan Menggunakan Name Tag :
    - Berbentuk sesuai dengan ikon yang menjadi pilihan kelompok (misalkan berbentuk papan petunjuk)
    - Ukuran terluar : 20 cm x 15 cm
    - Berisikan : Nama Panggilan, Nama Kelompok, Jabatan dalam Kelompok dan Foto Berwarna ukuran 3cm x 4cm
    - Diberi tali dari benang kasur sebagai kalung nametag
    - Dilaminating name tagnya.
  • Membuat buku catatan yang berbentuk sama dengan ikon kelompok yang sudah di pilih yang terbuat dari :
    - 10 lembar HVS dengan ukuran A5 (A4 bagi 2)
    - Diberi cover depan dan belakang (berwarna sesuai dengan warna yang disepakati kelompok)
    - Cover diberi : Nama Kelompok, Nama Panggilan, Nomor Klompok
  • Peralatan Ibadah Pribadi
  • Obat-obatan Pribadi

  • TUGAS 1 : membuat sebuah paper/esai/tulisan sebanyak 750 kata minimal, dengan ukuran margin 4 3 3 3, font times new roman, size 12, beri Judul dan Nama Lengkap, Nama Kelompok, Nomor Kelompok, cantumkan daftar pustaka atau referensi data. TEMA : PANDANGAN ATAU PENDAPATMU MENGENAI MASALAH SOSIAL YANG TERJADI/ADA DI INDONESIA.
    • File tugas tersebut di jadikan satu RAR dengan kelompok kemudian dikirimkan ke email alambarafisip@gmail.com dan cc : bagus.stefanus@rocketmail.com dengan Subject : Nama Kelompok_Nomor Kelompok_Paper Masalah Sosial, maksimal di kumpulkan pukul 23.59 WIB hari Jumat, 12 Agustus 2016. Tugas juga di PRINT OUT atau cetak dibawa saat hari Inisiasi Sabtu, 13 Agustus 2016.

Tugas Kelompok

  • Membawa tikar sesuai dengan kapasitas anggota kelompok
  • Membawa 2 trashbag (kantong sampah)
  • Membawa tissue gulung 1 buah
  • Membawa handsanitizer 1 buah
  • Membawa air mineral 1,5 liter sebanyak 2 botol, dan masing-masing botol diberi nama kelompok
  • Membawa tampah berdiameter 60 cm, dilapisi dengan daun pisang
  • Membuat papan kelompok berbahan dasar karton/kardus berukuran 60x80 cm. Berisikan : Nama Kelompok, Nama Seluruh Anggota, Foto Seluruh Anggota ukurnag 8R. PAPAN HARUS BISA BERDIRI.
  • Membawa jajanan pasar yang mengenyangkan sesuai dengan jumlah anggota kelompok.
  • Membuat video berdurasi 1 menit yang menggambarkan jiwa petualangan sesuai dengan filosofi nama kelompok. Di upload ke IG (salah satu anggota) kemudian di mention ke @Alambarafisip2016 dengan hastag #AlamBaraFisip2016 #NamaKelompok , maximal pukul 23.59 wib, Jumat, 12 Agustus 2016.
  • Membuat mind mapping berbahan dasar kertas manila warna bebas, dihias sekreatif mungkin. Berisikan latar belakang, contoh kasus, dan solusi yang akan digunakan dalam debat.

Tema Debat :

Kelompok 1 dan 11 : Hukuman Mati (PRO)
Kelompok 6 dan 16 : Hukuman Mati (KONTRA)
Kelompok 2 dan 12 : Memberi uang pengemis (PRO)
Kelompok 7 dan 17 : Memberi uang pengemis (KONTRA)
Kelompok 3 dan 13 : LGBT (PRO)
Kelompok 8 dan 18 : LGBT (KONTRA)
Kelompok 4 dan 14 : Pembajakan lagu dan film (PRO)
Kelompok 9 dan 19 : Pembajakan lagu dan film (KONTRA)
Kelompok 5 dan 15 : Sensor Televisi  (PRO)
Kelompok 10 dan 20 : Sensor Televisi (KONTRA)

Catatan : Tema di atas adalah bahan untuk membuat isi (latar belakang, contoh kasus, dan solusi dari kelompok) mind mapping.

Semangat!


Peraturan Inisiasi

Peraturan Inisiasi
  1. Peserta inisiasi wajib mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir.
  2. Peserta wajib menjaga ketertiban, kebersihan, dan sopan santun selama mengikuti rangkaian acara inisiasi.
  3. Peserta inisiasi harus menghargai segala sesuatu yang diberikan pantia dan peserta lainnya.
  4. Peserta inisiasi menggunakan kemeja putih polos, celana kain hitam, bersepatu kest bertali, dan menggunakan kaos kaki.
  5. Peserta DILARANG KERAS membawa senjata tajam, membawa dan mengkonsumsi rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang selama acara inisiasi.
  6. Selama acara berlangsung, peserta tidak diperbolehkan makan, kecuali pada waktu yang sudah ditentukan.
  7. Peserta hanya boleh ke toilet, pada waktu yang sudah ditentukan, kecuali dalam keadaan mendesak.
  8. Peserta DILARANG menggunakan make up, aksesoris yang mencolok, dan perhiasan dalam bentuk apapun selama masa inisiasi berlangsung.
  9. Peserta DILARANG memakai jam tangan.
  10. Peserta diharapkan membawa obat-obatan pribadi jika merasa sakit!
  11. Peserta DILARANG membawa mobil pribadi.
  12. Peserta inisiasi yang membawa kendaraan roda dua wajib berplat nomor, lengkap dengan STNK, SIM C, dan helm.
  13. DILARANG menggunakan handphone selama acara berlangsung.



Peraturan ini WAJIB DILAKSANAKAN oleh semua peserta!

8/04/2016

Selamat Bergabung Keluarga Baru Alambara FISIP


Sebuah pertemuan, awal mengenal dan dikenal. Tentunya setiap orang ingin memberikan kesan yang baik pada sebuah awal pertemuan. Tak berbeda dengan kegiatan inisiasi kali ini.

Tentunya, inisiasi bukan lagi tempat untuk panitia unjuk diri ‘mengerjai’ mahasiswa baru. Lebih dari itu, inisiasi menjadi wadah bagi para petualang muda berkumpul, berkenalan, membuat sebuah cerita dan mengukir sejarah yang penuh prestasi. Ya, melalui inisiasi, petualang muda diajak untuk mengenal lingkungan baru yang akan dijelajahi.

Mengusung tema Alambara Fisip, inisiasi kali ingin menumbuhkan jiwa berani, partisipasif dan toleransi. Berani menemukan hal baru, berani mengambil resiko, berani berpartisipasi dalam membangun sesuatu yang lebih baik, dan berani toleransi pada lingkungan yang baru dan teman-teman dengan latar belakang yang berbeda.

Maka, mari saling mengenal, dan berpetualang bersama di FISIP UAJY.

Salam semangat untuk yang terkasih, keluarga baru Alambara Fisip. (Benedicta Alvinta Prima)

7/29/2016

Pertolongan Pertama, Antisipasi dalam Kondisi Darurat

                            Raya Rusavandi sedang menerangkan tahap-tahap dalam proses pertolongan pertama

Sore itu, para panitia berkumpul di ruangan 4005 di Gedung Teresa, UAJY untuk menghadiri pelatihan yang diisi oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Pelatihan ini setiap tahunnya selalu diadakan untuk membekali para panitia dalam menanggapi masalah kesehatan mahasiswa baru. Kegiatan yang menjadi bagian program kerja Pramosadha dilakukan pada Senin, 25 Juli 2016 dengan membahas Pertolongan Pertama. Raya Rusavandi atau dipanggil Raya memimpin pelatihan pertolongan pertama. Pelatihan yang awalnya sedikit kikuk, lama-lama menjadi santai dan lucu karena dibawakan seperti layaknya orang sedang Stand Up Comedy.
Tidak hanya divisi Pramosadha yang antusias dalam pelatihan ini tetapi divisi Jagawana pun juga ikut bergabung, diikuti oleh perwakilan dari tiap divisi lainnya. “Divisi Pramosadha berharap dengan adanya pelatihan ini, dapat memberikan pemahaman kepada para panitia khususnya kami. Kami berharap kita (para panitia) saling membantu satu sama lain, mengingat kami hanya berjumlah lima orang. Tidak mungkin kami dapat berkerja sendiri, untuk itu kami mohon bantuannya”, ucap Sara, koordinator divisi Pramosadha.
Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan mengenai Pertolongan Pertama dan masalah kesehatan yang sering timbul saat proses insiasi. Kami berdiskusi dan hasilnya terdapat 20 jenis penyakit yang sering ada pada inisiasi dari tahun ke tahun. Beberapa penyakit tersebut seperti asma, pingsan, vertigo, mimisan hingga jantung. Pembicara menggolongkan 20 jenis penyakit tersebut dalam 2 jenis faktor penyakit yaitu dari trauma (kecelakaan) dan medis (riwayat sakit). Pembicara menjelaskan satu demi satu dan mengajak panitia untuk berdiskusi. Penyakit-penyakit tersebut juga dijelaskan cara pengobatannya.
Raya sebagai Staf PMI Korps Sukarela sejak tahun 2010 dalam bidang pelayanan masyarakat, telah sering melakukan pelatihan P3K di berbagai kampus dan sekolah. Ia sebagai tenaga pendidik (trainer) di Palang Merah Indonesia. Oleh karena itu, ia diutus oleh Palang Merah Indonesia D.I.Y. untuk datang memberikan pelatihan di Atma Jaya Yogyakarta. Raya merasa sangat senang menjadi bagian dalam Palang Merah Indonesia karena ia senang dengan kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat.
“PMI sangat membantu kami dari divisi Pramosadha karena tim Pramosadha belum terlalu berpengalaman dalam kesehatan sebelumnya, sehingga ini menjadi hal baru bagi kami yang masih awam tentang tentang P3K. Dan masalah kesehatan tiap tahunnya berbeda-beda sehingga kami harus mengupdate dengan bantuan PMI. Obat-obatan dan perlengkapan sudah terpenuhi kami berharap semoga pelatihan ini tidak sia-sia dan dipahami secara benar oleh semua panitia,” jelas Sara seraya menutup percakapan sore itu. (RSN)


 


























7/21/2016

Sekilas Inisiasi 2016



OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) identik dengan perploncoan, senior yang galak dan tugas-tugas yang tidak masuk akal. Stereotipe semacam inilah yang kemudian menimbulkan salah persepsi sehingga orang kini mulai menyerukan pemberhentian kegiatan tersebut, terutama para orangtua yang tidak rela anaknya diperlakukan secara tidak manusiawi. 
Bagi Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan beberapa universitas lain, akhirnya mengubah sebutan OSPEK menjadi inisiasi. Inisiasi berasal dari Bahasa Inggris, 'initiate'. Initiate berarti memulai. Selain itu, secara luas inisiasi juga dapat dimaknai dengan suatu ajakan masuk ke dalam suatu kelompok. Dalam hal ini adalah bagian dari keluarga besar UAJY, khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Inisiasi juga tentu memiliki esensi bagi para mahasiswa baru. Esensi tersebut adalah agar mahasiswa baru (maba) dapat lebih mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan perkuliahannya serta dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya.
Inisiasi yang diselenggarakan oleh FISIP UAJY tahun 2016 ini pun sebisa mungkin dapat menghilangkan stereotipe yang buruk, seperti dalam kegiatan OSPEK. Kegiatan pengenalan atau orientasi kampus yang berjudul “ALAMBARA FISIP 2016” ini mengusung tiga nilai, yaitu berani, partisipatif dan toleransi. Ya, berdasarkan tiga nilai dasar tersebutlah inisiasi ini dibentuk. Para penyelenggara berharap agar inisiasi ini dapat menghasilkan mahasiswa yang berani, aktif dalam berbagai kegiatan (partisipatif) dan bertoleransi. Tiga nilai ini bukan hanya berlaku bagi mahasiswa baru melainkan bagi seluruh panitia dan seluruh pihak yang terlibat.
Judul “ALAMBARA FISIP 2016” diangkat berdasarkan tema adventurer yang merupakan tema inisiasi tahun ini. Suasanya yang hendak diangkat dalam inisiasi ini adalah petualangan, maba digambarkan sebagai seorang petualang yang sedang menjelajahi wilayah baru serta berusaha menakhlukan berbagai rintangan yang dihadapi sepanjang perjalanan. Berbekalkan ketiga nilai dasar inisiasi ini, mahasiswa digambarkan akan mampu menakhlukan perjalanan ini dan akhirnya dapat mencapai kelegaan yakni tujuan akhir. Selama proses inisiasi nanti peserta akan dimanjakan dengan dekorasi-dekorasi yang menunjang sehingga para peserta dapat benar-benar merasakan petualangan yang menyenangkan melalui inisiasi ini.
Melalui kegiatan ini pula maba bukan hanya diharapkan dapat lebih mengenal lingkungan perkuliahan namun juga dapat membangun relasi dan koneksi seluas-luasnya baik dengan teman seangkatan maupun dengan teman dari angkatan yang berbeda. Nah, penasaran seperti apa petualangan seru yang akan dihadapi oleh para maba FISIP UAJY 2016 nanti? Jadi para maba, persiapkan amunisimu dan selamat bergabung dalam petualangan “ALAMBARA FISIP 2016”! (DK)

STAY UPDATE WITH US ON INSTAGRAM

STAY UPDATE WITH US ON YOUTUBE

STAY UPDATE WITH US ON SOUNDCLOUD

Alambara Fisip 2016. Diberdayakan oleh Blogger.